Bandung

Kala aku masih duduk di bangku SMA, Bandung adalah salah satu kota yang amat ingin kukunjungi. Maraknya tempat yang dikomersilkan menjadi destinasi pariwisata menambah daya tarik tersendiri. Entah, berapa kali aku ingin pergi ke sana. Namun, selalu saja ada alasan sehingga aku tidak bisa menyambangi Kota Kembang tersebut untuk sekedar liburan, misalnya.
Dulu, tidak pernah terbesit sedikitpun bagiku untuk melanjutkan studi di sini. Ketika teman-teman mempunyai ambisi untuk melanjutkan kuliah di berbagai Perguruan Tinggi Negeri di Bandung, aku tidak. Tapi, Tuhan selalu mempunyai rencana yang tidak pernah kita ketahui. Aku yang ingin kuliah di Bogor, memutuskan untuk berganti haluan ketika SBMPTN. Bogor tidak masuk list, digantikan Bandung di posisi pertama. Dengan takdir-Nya, aku lolos di salah satu PTN di Bandung.
Beberapa waktu setelahnya, untuk pertama kali aku menjadi 'Anak Rantau' di kota tersebut. Ya, aku tahu sebenarnya ini bukan kali pertama aku menginjakkan kaki di tanah Pasundan. Terlampau oleh waktu yang cukup lama, aku pernah ke sini, sekedar bertandang ke rumah kerabat ataupun untuk acara study tour.
Awal pertama mendapat cap sebagai anak rantauan memang tidak mudah. Aku harus beradaptasi, menjadi lebih mandiri terlebih karena jauh dari orang tua, menyesuaikan habbit dengan lingkungan sekitar, dan sebagainya. Hari-hari pertama tidak mudah. Aku mengalami culture shock dan terlebih aku sering sekali merasakan homesick.
Namun, sebagaimana sifat manusia yang ditakdirkan untuk bisa bersosialisasi, hari-hari berat tersebut telah mampu kulalui. Aku sudah berdamai dengan hati.
Satu waktu di bawah langit kota Bandung, ketika angin malam menyelusup di antara celah ruang indekos, aku tersadar akan satu hal.
Hey, kemana saja diriku selama ini? Tak tahukah bahwa mungkin inilah cara Tuhan untuk mengabulkan do'aku? Dulu, aku sangat ingin bisa menelusuri setiap jengkal kota Bandung, mengunjungi setiap destinasi wisata 'kekinian', bahkan berbaur dengan penduduk lokal yang pada akhirnya tidak pernah terealisasi.
Tetapi, Tuhan mengabulkannya dua tahun lalu. Ketika aku rasa ini terlalu berat dan tidak seperti yang aku harapkan, namun Tuhan dengan segala ke-Maha Besaran-Nya mampu membuat semua ini menjadi nyata. Hal yang luput aku sadari sedari awal.
Tidak hanya menjadi seorang mahasiswi di kota Bandung, sebagai bonus aku bisa berkeliling di setiap sudutnya, mengunjungi tempat-tempat yang dulu hanya bisa kusaksikan lewat layar kaca atau handphone, bahkan aku bisa berkontribusi dan berbaur bersama masyarakat.
Tuhan memang selalu mempunyai cara, bahkan lebih dari apa yang kita duga. Terima kasih, karena ini adalah salah satu keinginan yang terwujud. Dimana, aku bisa lebih mengenal Bandung, membawanya dalam ingatan, hingga sampai pada rasa ketika suasana yang menyelimuti akan selalu terkenang bahkan ketika aku pergi meninggalkan kota ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Narrative Text : Reward For A Glass Of Milk Story

[Lirik Lagu] The One – 겨울사랑 (Winter Love)/(OST That Winter, The Wind Blows)

Gue = Aku